SINOPSIS CHANDRA NANDINI Episode 80 Tayang 23 Maret 2018

FOTO
Tariana News
loading...
SINOPSIS CHANDRA NANDINI Episode 80 Tayang 23 Maret 2018
Seorang peramal meramalkan masa depan Bhindusara. Peramal itu mengatakan jika Bhindusara akan mendapatkan dua anak dari Charumati dan satu anak dari Dharma. Dan putra Dharma lah yang akan menjadi pewaris tahta untuk Magada. Charumati kesal dan bertanya bagaimana bisa putra Dharma yang akan menjadi pewaris tahta Bhindusara. Bhindusara lebih mencintai dirinya daripada Dharma. Peramal mengatakan jika semua adalah takdir. Waktu yang akan membuktikan bagaimana semua itu akan terjadi.
Chandra dan Nandini melalui masa bahagia mereka kembali. Chandra memulai hal baru dalam hidupnya. Sesuatu yang lebih indah dari hari-hari yang sudah berlalu. Saat itu mereka berada di dalam kamar. Mereka saling bertatapan dan semakin dekat. Namun tiba-tiba datang segerombolan lebah madu mendekati mereka. Nandini meminta chandra menolongnya namun ternyata chandra juga ketakutan. Nandini berkata jika hanya chandra seorang raja yang ternyata lebih takut pada lebah madu di bandingkan menghadapi ribuan prajurit.

loading...


Nandini melihat sebuah peti dan masuk ke dalam peti itu. Chandra pun juga mengikutinya. Saat itu Dharma masuk dan melihat peti yang bergoyang-goyang. Dharma pun memberanikan diri untuk melihatnya. Dharma sangat terkejut mengetahui yang berada di dalamnya adalah Chandra dan Nandini. Chandra merasa malu dan memutuskan untuk pergi. Nandini berusaha menjelaskan pada Dharma jika tidak ada yang terjadi. Mereka hanya sedang bersembunyi dari lebah madu.
Sementara itu penjaga datang dan melaporkan jika kuda perang telah dicuri. Semua orang bergegas mencarinya dan mendatangi kandang kuda. Chandra memarahi penjaga kuda. Karena kecerobohan penjaga kuda itu hilang. Namun tiba-tiba datang Bhindusara dengan menunggangi kudanya dan menantang chandra untuk melawannya. Chandra pun menerima tantangan Bhindusara karena Bhindusara telah melewati batasannya. Nandini berpikir itu tidak boleh terjadi. Nandini berusaha menghentikan mereka. Chanakya berkata jika hal itu adalah masalah keluarga dan dia tidak memiliki jalan keluarnya. Hanya seorang Mukhyarani lah yang dapat melebur masalah dalam keluarga.
Nandini mengundang semua orang untuk makan malam. Nandini menantang semua orang untuk makan tanpa menggenggam tangannya. Semua orang mencoba namun tetap tidak bisa. Akhirnya Dharma memiliki ide dengan menyuapi Charumati menggunakan sendok yang di gigit olenya. Semua orang pun mencoba hal itu. Termasuk chandra yang menyuapi Bhindusara. Nandini senang melihat mereka mau melakukannya. Helena merasa kesal karena Nandini selalu memiliki cara untuk menyatukan chandra dan Bhindusara. Chanakya berkata jika Nandini memang memiliki kualitas sebagai seorang Mukhyarani. Pantas saja chandra sangat mencintainya. Sementara itu Dharma berpikir apakah maksud dari tantangan Nandini itu. Melihat Bhindusara dan chandra, meskipun mereka terpaksa tapi mereka tetap menerima tantangannya. Hal itu membuktikan jika masih ada kasih sayang di antara mereka.
Helena mendapatkan surat dari ibunya yang mengatakan agar dia segera menemuinya. Chandra mengatakan jika Helena harus menemui ibunya. Helena berkata jika itu adalah terakhir kalinya chandra membiarkan dirinya pergi. Lain kali chandra akan memohon agar dia tidak di tinggalkan. Helena menemui ibunya dan bertanya apa yang ibunya ingin katakan. Ibu Helena memberinya ramuan yang wanginya akan membuat siapa pun merasa senang. Helena bertanya apa maksud dari perkataan ibunya. Helena pun pergi dan segera meletakkannya di kamar Chandra dan Nandini. Saat itu Nandini tiba-tiba merasa pusing dan saat tabib memeriksanya, tabib mengatakan jika Nandini hamil. Chandra sangat senang dan memutuskan untuk segera mengabarkan berita bahagia itu. Helena mengambil kesempatan itu dan mengatakan pada Nandini yang sebenarnya. Nandini berpikir apa yang harus dia katakan pada Chandra.

loading...


Helena mengabarkan berita kehamilan Nandini pada Bhindusara. Bhindusara pun menjadi sangat kesal. Sementara itu chandra berangan-angan memiliki anak perempuan seperti Nandini dan jika laki-laki maka anak itu akan menjadi raja. Nandini memohon pada Chandra jika anak laki-laki yang mereka dapatkan, Chandra tidak akan menjadikannya raja. Karena hanya Bhindusara yang berhak atas tahta itu. Chandra menjadi semakin mencintai Nandini.
Bhindusara diam-diam memasuki kamar Nandini dan menusuk bantal yang dia pikir adalah Nandini. Nandini bertanya apa yang Bhindusara pikirkan hingga melakukan hal itu. Nandini berusaha menjelaskan jika semua itu hanyalah tipu muslihat Helena. Bhindusara tidak terima jika Nandini menjelekkan Helena. Nandini pun berkata yang yang sesungguhnya Helena lakukan padanya. Bhindusara pun tidak percaya. Nandini pun meminta Bhindusara untuk mengikuti petunjuknya untuk membuka kejahatan Helena. Dan semua pun terbukti. Namun Helena menjebak Bhindusara sehingga Bhindusara di penjara.
Semua pembelaan di tolak termasuk pengakuan Nandini tentang kehamilan yang di buat oleh Helena. Namun chandra tidak percaya dan meminta bukti dari ramuan itu. Bhindusara pun harus di penjara. Nandini menemui Bhindusara dan mengaku menyesal karena tidak dapat berbuat apa-apa. Bhindusara meminta agar Nandini tidak menyalahkan dirinya sendiri dan kembali memanggilnya ibu. Di suatu malam Justin dan Elis di culik. Helena pun menemui Nandini. Nandini menunjukkan refleksi mereka yang sedang keracunan. Nandini meminta pertukaran antara mereka dan Bhindusara. Sehingga Helena tidak memiliki pilihan lain selain melepaskan Bhindusara.
Helena mengakui semua kejahatannya di hadapan chandra. Tentang setiap hasutan darinya pada Bhindusara hingga tentang aromaterapi yang membuat Nandini seperti sedang hamil dan juga tentang penusukan itu. Namun Helena juga mengatakan jika Nandini telah menculik anaknya dan meracuni mereka. Nandini pun mengeluarkan Justin dan Elis dan menunjukkan yang terjadi sebenarnya. Jika sebenarnya mereka hanya di beri ramuan agar mual sehingga Helena mengira mereka keracunan. Bhindusara pun di nyatakan tidak bersalah.
Rupanya itu belum berakhir. Helena telah bekerja sama dengan Swananda untuk melakukan pemberontakan pada Chandra dengan mengorbankan Elis untuk menikahinya dan menjadi menantu Magada. Swananda pun keluar dengan pasukannya. Swananda mengatakan jika pasukan chandra telah habis. Hanya tersisa chandra yang akan di habisi olehnya. Sementara itu Dharma dan Charumati menemui Bhindusara di penjara. Dharma mengatakan jika Nandini telah membuktikan jika dirinya tidak bersalah namun Helena telah melakukan pemberontakan bersama Swananda. Saat itu Bhindusara meminta mereka pergi namun Dharma menolak. Tiba-tiba penjaga mendekati mereka sehingga Charumati melarikan diri. Namun Dharma tetap bertahan dan terus bersama Bhindusara hingga akhirnya Bhindusara selamat. Bhindusara pun bersumpah jika hanya Dharma istrinya di dunia ini. Karena Charumati meninggalkan dirinya.

loading...
Swananda melihat kedatangan Bhindusara. Chandra dan Bhindusara pun melawan semua pasukan Swananda. Namun Swananda tidak kehabisan akal. Dia membawa Nandini sebagai tawanan. Sehingga chandra tidak berdaya. Chandra di pukul secara brutal. Dan di letakkan di dalam tembok. Namun kekuatan cinta menyadarkan chandra dan memberikan kekuatan padanya. Sehingga chandra dapat menghabisi Swananda. Helena dan anak-anaknya bermaksud untuk melarikan diri. Beruntung chandra menghentikan dirinya. Namun Nandini memiliki jalan keluar agar Helena tidak di hukum. Helena akhirnya di pulangkan ke Yunani dan bahagia bersama bangsanya.

BACA ARTIKEL SELANJUTNYA


SINOPSIS CHANDRA NANDINI Episode 80 Tayang 23 Maret 2018 SINOPSIS CHANDRA NANDINI Episode 80 Tayang 23 Maret 2018 Reviewed by Unknown on 16 March Rating: 5
Powered by Blogger.